Senin, 23 Mei 2011

PENGAJARAN SASTRA (SMP-SMA)



Oleh:
Dr. Prima Gusti Yanti, M, Hum.
SASTRA DALAM KELAS BAHASA: ISU

Apa itu sastra?
Apa itu  karya sastra?
Perbedaan kompetensi bahasa dan kompetensi sastra
Mengapa sastra digunakan dalam kelas bahasa?
Pengajaran Sastra
Tujuan :siswa memiliki rasa peka terhadap karya sastra, sehingga terdorong dan tertarik untuk membacanya.
Setelah membaca: siswa memperoleh pengertian yg baik tentang manusia dan kemanusiaan, dan ide-ide baru.
Tujuan pengajaran sastra untuk mencapai kemampuan apresiatif kreatif.
Apresiasi kreatif (J. Grace): berupa respon. Respon menyangkut aspek kejiwaan, terutama berupa perasaan, imajinasi, dan daya kritis.
Apresiasi kreatif terdiri dari 3 tingkatan:
1.     Penerimaan: mau belajar, bekerja sama, menyelesaikan tugas.
2.    Memberi respon: siswa terlibat dalam kegiatan membaca dan menunjukkan minat menelaah.
3.    Apresiasi: siswa mau menambah pengalaman, berpartisipasi dalam diskusi, bahkan ingin menghasilkan karya sastra

Manfaat Pengajaran Sastra
1. Menunjang keterampilan bahasa
2. Meningkatkan pengetahuan sosial budaya
3. mengembangkan rasa karsa
4. Pembentukan watak
Pendekatan Pengajaran Sastra
  1. Pend. Kesejarahan: aspek sejarah kehadiran sastra, proses perkembangannya, periodesasi sastra, ciri-ciriperkembangan sastra dari waktu ke waktu
  2. Pend. Sosiopsikologis:
    masalah kejiawaan dan kemasyarakatan yg terdapat dalam karya sastra.
  3. Pendekatan Emotif: memanipulasi emosi siswa utk membaca sebuah karya sastra.
  4. Pend. analitis : menekankan analisis segi intrinsik karya sastra.
  5. Pend. Didaktis: memperhatikan aspek pendidikan dan moral.
Metode Pengjaran Sastra, :
  1. Metode diskusi
  2. Metode penalaran; ransangan daya pikir kritis, objektif, argumentatif
  3. Metode komparatif
  4. Metode pembinaan kreativitas: mnyelesaikan cerita, sosiodrama,interaksi dg pengarang, membaca sebanyak-banyaknya, menyelenggarakan diskusi
  5. Metode Impresif: mendengar pembacaan puisi, menonton pertunjukan drama, kemudian menyampaikan apresiasinya.
  6. Metode Stratta (Leslie Stratta)
Ø  Penjelajahan: mhs memahami fiksi dg cara membaca dan menghayati langsung
Ø  Interpretasi : menafsirkan unsur cerita.
Ø  Rekreasi : pendalaman; bentuk baru
7.  Metode Rodriques-Badaczewski
·         class discussions
·         group discussions
·         one-to-one discussions
·         role playing
·         dramatization of scenes
·         media presentations
·         inters of values surveys
·         creative writing
·         literary reviews
8.  Metode Sinektik (William J.J. Gordon): menghubungkan dan menyambung: upaya memahami karya melalui proses metaforik dengan analogi
·         analogi personal: mengidentifikasi unsur masalah dalam KS
·         analogi langsung: masalah sastra disejajarkan dengan kondisi siswa.
·         konflik kempaan: mempertajam pandangan dan pendapat pada posisi masing-masing
9.  Metode Moody
Ø  Preliminary assessment: persiapan pengajar
Ø  Practical decission: tahap penentuan thd karya
Ø  Introduction of the work: menyajikan KS
Ø  Presentation of the work: pembacaan oleh pengajar
Ø  Discussion
Ø  reinforcement: pengukuhan/penguatan 
10.  Metode Taba
Ø  Pembentukan konsep: mengumpulkan data, mengelompokkan, mengkategorikan
Ø  Penafsiran data: mengidentifikasi masalah, menerangkan hubungan dan sebab-akibat, kesimpulan dan menemukan implikasinya.
Ø  Penerapan Prinsip: menganalisis masalah baru, meramalkan,dan membuat hipotesis; menerangkan atau menentukan hubungan sebab-akibat hipotesis; memeriksa ramalan
12.  Metode Suchman
Merupakan bentuk variasi dari metode inkuiri, mengandung lima langkah:
Ø  Identifikasi masalah
Ø  Hipotesis kemungkinan pemecahan masalah
Ø  Pengumpulan pendapat untuk menguji hipotesis.
Ø  Revisi hipotesis
Ø  pengulangan langkah 3 dan 4 untuk menemukan hipotesis yang disepakati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar